Blog segudang contoh makalah pendidikan, bahan atau referensi untuk membuat makalah berbagai mata pelajaran.

Rabu, 24 Agustus 2016

Makalah Bahaya Bahan Pengawet Dalam Jajanan Anak Sekolah

MAKALAH BAHAYA BAHAN PENGAWET DALAM JAJANAN ANAK SEKOLAH 




DISUSUN OLEH: 



Nama : 

NIM : 

Prodi : 




STIKES PRINGSEWU LAMPUNG 

TAHUN AJARAN 2014/2015 





KATA PENGANTAR 



Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya lah kami dapat menyelasaikan makalah Psikologi ini.

Karya Ilmiah ini kami buat bertujuan untuk memjelaskan materi tentang Bahaya Bahan Pengawet Dalam Jajanan Anak Sekolah. Karya Ilmiah ini kami buat dengan semaksimal mungkin, walaupun masih bnyak sekali kekurangan-kekurangan yang harus kami perbaiki. Oleh karena itu untuk memperbaiki makalah ini kami mengharapkan saran dari teman-teman semua.

Kami ucapkan banyak terima kasih kepada dosen pengampu kami Ibu Nur Hasanah yang telah memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada kelompok kami untuk menyampaikan materi ini.





Pringsewu, 8 Desember 2014 




Penulis







DAFTAR ISI 



KATA PENGANTAR................................................................................... I

DAFTAR ISI ........................................................................................ II

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 1

1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................ 2

1.4 Manfaat Penulisan .............................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 3

2.1 Pengertian Bahan Pengawet Makanan................................................ 3

2.2 Bahan Pengawet yang Dilarang Pada Makanan................................. 3 


2.3 Apakah Jajanan Sekolah Banyak Mengandung Bahan Pengawet Yang Berbahaya ?...................................... 4

BAB III KESIMPULAN ............................................................................. 8

3.1 Kesimpulan ................................................................................... 8

3.2 Saran ........................................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 9





BAB I

PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Masalah

Dengan berkembangnya jaman, saat ini sangat banyak produk pangan cepat saji atau istilahnya makanan instan, tentu saja hal ini dipengaruhi oleh pola hidup masyarakat yang menginginkan segalanya berjalan dengan cepat. Hal ini lah yang menyebabkan digunakan bahan pengawet pada bahan pangan. Memang tidak semua makanan instan menggunakan bahan pengawet tapi paling tidak sebagai konsumen harus jeli memilih pangan yang sehat.

Belakangan ini banyak muncul berita-berita tentang bahan pengawet makanan, seperti halnya didapat dalam minuman susu sebagaimana yang dilansir melalui pemberitaan di berbagai mass media. Sebut saja susu impor dari negeri China.

Bahan pengawet makanan adalah bahan yang ditambahkan pada makanan untuk mencegah atau menghambat menjadi rusak atau busuknya makanan.

Maksud dan tujuan dari pada penggunaan bahan pengawet makanan adalah untuk memelihara kesegaran dan mencegah kerusakan makanan atau bahan makanan. Beberapa pengawet yang termasuk antioksidan berfungsi mencegah makanan menjadi tengik yang disebabkan oleh perubahan kimiawi dalam makanan tersebut.

Ada bahan pengawet yang legal karena menurut BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) dalam kadar tertentu aman di gunakan sebagai bahan tambahan dalam makanan. ini dapat mengganggu kesehatan tentunya Misalnya: Benzoat, propionat, nitrit, nitrat, sorbat dan sulfit. Namun, jika dikosumsi dalam waktu yang lama, akumulasi bahan tersebut tetap rawan menimbulkan gangguan kesehatan.



1.2 Rumusan Masalah


Perumusan masalah yang dapat diidentifikasikan penulis adalah :
  1. Apa yang dimaksud dengan bahan pengawet makanan ?
  2. Apa saja bahan pengawet yang dilarang pada makanan ?
  3. Apakah jajanan sekolah banyak yang mengandung bahan pengawet ?


1.3 Tujuan Penulisan
  1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan bahan pengawet pada makanan.
  2. Untuk mengetahui bahan pengawet apa saja yang dilarang pada makanan.
  3. Untuk mengetahui apakah jajanan sekolah banyak yang mengandung bahan pengawet.


1.4 Manfaat Penulisan

Bagi Penulis
  1. Menambah pengetahuan tentang Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan
  2. Sebagai syarat tugas mata kuliah Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan
  3. Melatih diri dalam menysusun dan mengerjakan karangan ilmiah.


Bagi Pembaca/Lembaga/Masyarakat
  1. Menambah pengetahuan tentang Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan
  2. Sebagai wacana bahan pengetahuan Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan.
  3. Makalah ini diharapkan berguna bagi pembaca untuk lebih berhati-hati dalam memilih makanan, terutama makanan yang mengandung bahan pengawet yang dilarang digunakan karena sangat membahayakan kesehatan.



BAB II

PEMBAHASAN



2.1 Pengertian Bahan Pengawet Makanan

Bahan penghawet makanan merupakan bahan tambahan makanan yang digunakan untuk mencegah atau menghambat terjadinya fermentasi, pengasaman atau peruraian lain pada makanan yang disebabkan adanya mikriorganisme.

Pengawet pada makanan memiliki efektifitas yang berbeda-beda, ada yang efektif terhadap bakteri, khamir/kapang, ada yang efektif terhadap aktifitas enzim. Jadi pemakaian pengawet harus disesuaikan dengan kebutuhan. Jangan sampai salah pilih pengawet karena ada pengawet yang dilarang ditambahkan pada makanan.



2.2 Bahan Pengawet yang Dilarang Pada Makanan

Pengawet yang dilarang ini sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Bahan pengawet yang dilarang digunakan pada makanan meliputi:
  • Asam Borat: nama lainnya borak, gendar, obat puli dsb. Borak dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal. Borak sebenarnya merupakan bahan antiseptik lantai, bahan untuk las tetapi disalahgunakan sebagai bahan pengawet pada bakso, mie, kerupuk dsb, karena punya kelebihan selain bisa mengawetkan juga dapat mengenyalkan.
  • Asam Salisilat: dahulu sering digunakan sebagai pengawet teh botol
  • Kloramfenikol: merupakan salah satu antibiotik yang disalahgunakan sebagai pengawet udang segar. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional akan berdampak terjadinya resistensi pada pengobatan.
  • Formalin: nama lain formaldehyd beberapa waktu yang lalu heboh diberitakan di media masa penyalahgunaan formalin. Formalin sebenarnya digunakan sebagai pengawet manyat tetapi disalahgunakan sebagai pengawet makanan., padahal formalin sangat berbahaya bagi kesehatan manusia karena bersifat karsinogenik.
Pengawet yang diizinkan (Permenkes No.722/1988) adalah : Asam Benzoat, Asam Propionat. Asam Sorbat, Belerang Dioksida, Etil p-Hidroksi Benzoat, Kalium Benzoat, Kalium Bisulfit, Kalium Meta Bisulfit, Kalkum Nitrat, Kalium Nitril, Kalium Propionat, Kalium Sorbat, Kalium Sulfit, Kalsium Benzoit, Kalsium Propionat, Kalsium Sorbat, Natrium Benzoat, Metil-p-hidroksi Benzoit, Natrium Bisulfit, Natrium Metabisulfit, Natrium Nitrat, Natrium Nitrit, Natrium PPropionat, Natrium Sulfit, Nisin dan Propil-p-hidroksi-benzoit.

Bahaya penggunaan zat pengawet yang tidak diizinkan, sebagai contoh penggunaan formalin yang sering digunakan untuk mengawetkan tahu dan mie basah dapat menyebabkan : kanker paru-paru, gangguan pada jantung, gangguan pada alat pencernaan, gangguan pada ginjal dll.


2.3 Apakah Jajanan Sekolah Banyak Mengandung Bahan Pengawet Yang Berbahaya ?

Kantin sekolah masih menjadi tempat favorit bagi pelajar untuk memanfaatkan waktu jeda sebelum menerima pelajaran berikutnya di dalam kelas. Ironisnya, beragam jajanan yang berada di tempat itu, juga siap mengancam kesehatan, bahkan jiwa para pelajar. Tak bisa dipungkiri, kebiasaan jajan sangat populer di kalangan pelajar, baik di kantin maupun di sekitar areal sekolah. Biasanya jajanan yang disukai adalah makanan dengan warna, penampilan, aroma dan rasa menarik. Alhasil, kebiasaan jajan yang sangat sulit dihilangkan itu mengundang banyak penjual makanan di sekitar maupun di luar sekolah. Hanya saja, kebiasaan jajan itu tidak diiringi sajian sehat, sehingga banyak kasus keracunan yang menimpa para pelajar, umumnya jenjang SD. Mengonsumsi makanan khususnya yang dijual di sekitar lingkungan SD bisa menimbulkan berbagai macam penyakit yang merugikan.

Hasil survei Badan Pengawasan Makanan Pusat mengungkapkan bahwa pada 4.500 sekolah di Indonesia, 45 persen jajanan anak berbahaya. Bahaya utama yang ditimbulkan pada jajanan anak-anak itu umunya berasal dari mikrobiologi dan zat kimia. Penjual jajanan umumnya menggunakan bahan tambahan makanan berbahaya. Tambahan makanan tersebut berupa zat pewarna tekstil, penyedap rasa, pemanis buatan, penambah aroma bahkan pengawet yang tak lazim digunakan pada makanan yaitu formalin. Bahan tambahan makanan berbahaya itu biasanya terdapat pada otak-otak, sosis, nugget, martabak telor, lidi-lidian, makroni, basreng (baso goreng), batagor, siomay,bakso, mie.

Bukan kali pertama kalau diberitakan jajanan anak sekolah tidak menyehatkan. Bahaya makanan jajanan sekolah dan makanan umum lainnya bisa muncul untuk jangka pendek, bisa juga pada jangka panjang. Jangka pendek, terjadi keracunan makanan sebab tercemar mikroorganisme, parasit, atau bahan racun kimiawi (pestisida). Muntah dan diare sehabis mengonsumsi jajanan paling sering ditemukan. Bahaya jangka panjang jajanan yang tidak menyehatkan apabila bahan tambahan dalam makanan dan minuman bersifat pemantik kanker, selain kemungkinan gangguan kesehatan lainnya. Zat pengawet berbahaya seperti formalin atau boraks dan zat pewarna tekstil apabila dikonsumsi dalam jangka waktu lama akan menyebabkan kanker. Mie basah yang positif mengandung formalin juga terbukti membahayakan. Formalin adalah larutan yang tidak berwarna dan baunya sangat menusuk. Formalin biasanya digunakan sebagai bahan perekat kayu lapis dan disinfektan untuk peralatan rumah sakit dan pengawet mayat. Formalin sangat berbahaya jika terhirup, mengenai kulit dan tertelan. Akibat yang ditimbulkan berupa luka bakar pada kulit, iritasi pada saluran dan menyebabkan kanker.

Perhatian dari pihak sekolah terhadap pedagang jajanan juga sangat dibutuhkan, misalnya dengan menyediakan fasilitas air bersih di tempat mereka berjualan, sehingga dagangan mereka lebih higienis dan menyediakan kantin yang memadai untuk siswa yang ingin memanfaatkan jam istirahat. Bercermin dari berbagai peristiwa yang merugikan siswa, selayaknya pihak sekolah agar dapat lebih berperan aktif mengawasi setiap pelajar dengan cara memerketat pengawasan terhadap anak didik, bukan hanya terkait proses belajar mengajar, tetapi juga aktivitasnya selama di areal sekolah. Demikian juga pengawasan yang ketat terhadap para pedagang harus dilakukan untuk mengurangi kebiasaan anak agar tidak jajan sembarangan. Sudah saatnya pihak sekolah mulai menghentikan teror kantin sekolah melalui sejumlah langkah preventif, di antaranya, menghimbau pedagang agar lebih selektif dalam menyediakan menu jajanan.

Bagi para pedagang yang ingin menjajakan jualannya untuk lingkungan sekolah sebaiknya memperhatikan kesehatan makanan dan tidak hanya memikirkan keuntungan ekonomi saja. Jika para pedagang mulai melakukan tindakan ini untuk dimulai dari sekarang, maka bisa dipastikan bibit bangsa yakni khususnya siswa SD dapat terhindar dari berbagai macam penyakit berbahaya. Para pedagang juga diharapkan tidak menambahkan zat-zat tambahan makanan yang berbahaya, sehingga siswa yang mengonsumsi merasa aman untuk membeli makanan yang dijajakan pedagang.

Upaya lain yang dilakukan untuk melindungi siswa SD dari bahaya jajanan sekolah juga seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah. Dimulai dari melakukan pemantauan rutin tiap satu bulan sekali ke pedagang-pedagang di sekolah juga melakukan sosialisasi atau penyuluhan secara langsung kepada seluruh pedagang dan produsen makanan skala rumahan agar menggunakan bahan baku jajanan yang lebih aman. Selain itu sudah seharusnya Kementerian Perdagangan untuk melakukan penyebaran leaflet mengenai bahan tambahan pangan yang berbahaya serta memberikan zat pewarna yang tidak berbahaya. Dengan menggunakan cara persuasif diharapkan para pedagang akan lebih memerhatikan bahan baku dalam membuat makanan. Pemerintah juga perlu mengadakan monitoring terhadap jajan anak sekolah dengan sampling dan uji laboratorium terhadap bahan yang beresiko terhadap kesehatan. Bahkan ide untuk mengoperasikan satu unit mobil laboratorium keliling yang dilengkapi alat uji cepat untuk diteksi bahan berbahaya sudah sepatutnya direalisasikan. Pembuatan kantin sehat di sejumlah SD, di mana penyediaan air bersih terpenuhi dan makanan yang dijual memenuhi standar kesehatan merupakan langkah tepat untuk menjamin kesehatan makanan.

Orangtua diharapkan berperan penting untuk menjaga anak dari jajanan tidak sehat ini. Salah satunya peran-serta orang tua dalam upaya meminimalisir anak-anak jajan secara sembarangan, dengan cara membekali anaknya dengan makanan dari rumah. Sudah saatnya pula sebagai orangtua berperan aktif menghimbau para pelajar untuk membeli jajanan yang sehat, meskipun konsekuensinya uang jajan akan bertambah. Orangtua perlu juga memberikan pengertian kepada anak-anaknya untuk bersikap waspada atau jangan membeli makanan yang secara fisik berwarna mencolok.

Kerja sama serta peran serta dari pihak sekolah, pemerintah dan orangtua sangat dibutuhkan dalam hal ini. Bukan hanya himbauan untuk anak atau siswa tetapi tindakan nyata dan sanksi tegas untuk para pedagang patut dicontohkan kepada siswa, sehingga kebiasaan jajan sembarangan dapat diminimalisir. Apabila siswa dapat membedakan jajanan yang sehat atau tidak, tentu siswa dapat terhindar dari berbagai macam penyakit dan memenuhi pola hidup sehat. \

Semua harus berperan aktif demi kelangsungan hidup serta masa depan generasi penerus bangsa. Kesadaran akan pentingnya mengonsumsi makanan sehat harus ditumbuhkan mulai dari sekarang pada anak-anak, sehingga siswa dapat belajar dengan sungguh-sungguh untuk mencari ilmu secara maksimal tanpa terhambat oleh adanya penyakit serius yang menjangkit tubuh siswa akibat jajan sembarangan. Oleh karena itu, anak-anak Indonesia akan menjadi anak-anakyang cerdas dimulai dari apa yang mereka makan setiap harinya dengan ketentuan mengonsumsi makanan yang kaya akan gizi, serat, vitamin, mineral dan protein. Jika semua bisa tercapai, dapat dipastikan Indonesia di masa depan dengan tanggung jawab berada di pundak generasi muda bisa menjadi bangsa yang besar dan terkenal oleh mancanegara.




BAB III

PENUTUP


3.1 Kesimpulan
  1. Bahan pengawet makanan adalah bahan yang ditambahkan pada makanan untuk mencegah atau menghambat menjadi rusak atau busuknya makanan.
  2. Bahan pengawet yang dilarang digunakan pada makanan meliputi:Asam Borat, Asam Salisilat, Kloramfenikol, Formalin.
  3. Beragam jajanan yang berada di sekolah juga siap mengancam kesehatan, bahkan jiwa para pelajar. Hasil survei Badan Pengawasan Makanan Pusat mengungkapkan bahwa pada 4.500 sekolah di Indonesia, 45 persen jajanan anak berbahaya. Bahaya utama yang ditimbulkan pada jajanan anak-anak itu umunya berasal dari mikrobiologi dan zat kimia.

3.2 Saran
  1. Kerja sama serta peran serta dari pihak sekolah, pemerintah dan orangtua sangat dibutuhkan dalam hal ini. Bukan hanya himbauan untuk anak atau siswa tetapi tindakan nyata dan sanksi tegas untuk para pedagang patut dicontohkan kepada siswa, sehingga kebiasaan jajan sembarangan dapat diminimalisir.
  2. Diharapkan orang tua mau mendidik anak agar lebih cerdasdalam memilih jajanan yang sehat.



DAFTAR PUSTAKA



http://www.antarafoto.com/spektrum/v1317045606/sidak-jajanan-sekolah

http://sukolaras.wordpress.com/2008/10/06/bahan-pengawet-makanan/

http://healthiskesehatan.blogspot.com/2011/03/bahaya-bahan-pengawet-makanan.html

http://kuliahonlinee.blogspot.com/2016/08/makalah-bahaya-bahan-pengawet-dalam.html

Minggu, 07 Agustus 2016

Makalah Pengaruh Radiasi Handphone Terhadap Kesehatan

MAKALAH PENGARUH RADIASI HANDPHONE TERHADAP KESEHATAN 


DISUSUN OLEH: 



Nama : 

NIM : 

Prodi : 




STIKES MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG 

TAHUN AJARAN 2014/2015 





KATA PENGANTAR 



Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa karena rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Karya Ilmiah ini berjudul “PENGARUH RADIASI HANDPHONE TERHADAP KESEHATAN”. Karya Ilmiah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Kesehatan Masyarakat yang diberikan pada program studi D-III STIKes Muhammadiyah Pringsewu.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan dan do’a. Juga kepada Ibu Siti Sundari ,S E, M.Kes yang telah memberikan bimbingan dalam penulisan makalah serta dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Serta kepada teman-teman kelas IA.

Sebagaimana judul makalah ini diharapkan dapat memberikan wawasan pada pembaca khususnya masyarakat agar mengetahui bagaimana dampak negatif radiasi handphone terhadap kesehatan terhadap kesehatan reproduksi. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat menghargai kritikan yang membangun demi perbaikan karya ilmiah ini.



Wassalamu’alaikum Wr.Wb.



Pringsewu, 8 Desember 2014






DAFTAR ISI 



KATA PENGANTAR................................................................................... I

DAFTAR ISI ........................................................................................ II

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 2

1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................ 2

1.4 Manfaat Penulisan .............................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 4

2.1 Pengaruh radiasi HP terhadap Kesehatan Reproduksi ................. 4

2.2 Sasaran Yang Perlu Menjaga Kesehatan Reproduksi Dari Pengaruh Radiasi HP 5

2.3 Perlunya Menjaga Kesehatan Reproduksi Dari Pengaruh Radiasi HP 5

2.4 Tempat Yang Aman Untuk Menjaga Kesehatan Reproduksi Dari Pengaruh Radiasi HP 6

2.5 Waktu Yang Tepat Untuk Menjaga Kesehatan Dari Pengaruh Radiasi

HP ........................................................................................ 6

2.6 Tingkat Kesadaran Masyarakat Terhadap Kesehatan Dari Pengaruh Radiasi HP 7

2.7 Studi Kasus ........................................................................................ 7

BAB III KESIMPULAN ............................................................................. 9

3.1 Kesimpulan ................................................................................... 9

3.2 Saran ........................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 10





BAB I

PENDAHULUAN



I.1 Latar Belakang

Hand Phone (HP) merupakan salah satu teknologi informasi yang berkembang pesat di lingkungan masyarakat saat ini. Teknologi HP kini telah menggunakan gelombang elektro magnetik (GEM) sebagai media transmisi data yang lebih praktis.

Dalam ruang hampa, gelombang ini merambat dengan kecepatan 3 x 108 m/s. Tubuh manusia akan tersinari oleh berbagai frekuensi gelombang magnetik yang kompleks. Tingkat paparan gelombang elektromagnetik dari berbagai frekuensi berubah secara signifikan sejalan dengan perkembangan teknologi yang menimbulkan kekhawatiran bahwa paparan dari gelombang elektromagnetik ini dapat berpengaruh buruk terhadap kesehatan fisik manusia. Ada kemungkinan gangguan tersebut adalah electrical sensitivity, yang merupakan gangguan fisiologis dengan tanda dan gejala neurologis maupun kepekaan, berupa berbagai gejala dan keluhan.

Gangguan ini umumnya disebabkan oleh radiasi elektromagnetik yang berasal dari jaringan listrik tegangan tinggi atau ekstra tinggi, peralatan elektronik di rumah, di kantor maupun industri. Termasuk telepon seluler (ponsel) maupun microwave oven, ternyata sangat potensial menimbulkan berbagai keluhan tersebut. Banyak kalangan mengklaim bahwa gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh alat-alat listrik dapat mengganggu kesehatan pengguna dan orang-orang yang berdiri di sekitarnya.

Hal inilah yang menyebabkan penulis merasa prihatin sehingga ikut berpartisipasi dalam sosialisasi dampak negatif radiasi HP terhadap kesehatan. Partisipasi ini dilakukan dalam wujud penulisan karya tulis. Diharapkan dengan penulisan karya tulis ini dapat mengungkapkan pengaruh HP terhadap kesehatan reproduksi sehingga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan hal ini.



I.2 Rumusan Masalah
  1. Apa pengaruh radiasi HP terhadap kesehatan reproduksi?
  2. Siapa sasaran yang perlu menjaga kesehatan reproduksi dari pengaruh radiasi HP?
  3. Mengapa perlu menjaga kesehatan reproduksi dari pengaruh radiasi HP?
  4. Dimana tempat yang aman untuk menjaga kesehatan reproduksi dari pengaruh radiasi HP?
  5. Kapan waktu yang tepat untuk menjaga kesehatan dari pengaruh radiasi HP?
  6. Bagaimana tingkat kesadaran masyarakat terhadap kesehatan dari pengaruh radiasi HP?


I.3 Tujuan Penulisan
  1. Mengungkapkan pengaruh radiasi HP terhadap kesehatan reproduksi.
  2. Untuk mengetahui sasaran yang perlu menjaga kesehatan reproduksi dari pengaruh radiasi HP.
  3. Untuk mengetahui perlunya menjaga kesehatan reproduksi dari pengaruh radiasi HP.
  4. Untuk mengetahui tempat yang aman untuk menjaga kesehatan reproduksi dari pengaruh radiasi HP.
  5. Untuki mengetahui waktu yang tepat untuk menjaga kesehatan dari pengaruh radiasi HP.
  6. Untuk mengetahui tingkat kesadaran masyarakat tentang pengaruh radiasi HP.


I.4 Manfaat Penulisan

Penulisan ini memberi manfaat, antara lain:

1. Bagi Penulis

a. Memberikan wawasan dan pengalaman dalam menyusun karya tulis ilmiah.

b. Membuat penulis lebih peka terhadap efek negatif yang timbul dari perkembangan IT yang pesat di lingkungan masyarakat.

2. Bagi Masyarakat

a. Dapat dijadikan referensi dan sumber pengetahuan terutama dalam hal kesehatan reproduksi.

b. Bisa dijadikan dasar dalam melakukan penelitian lanjutan.





BAB II

PEMBAHASAN


2.I Pengaruh radiasi HP terhadap Kesehatan Reproduksi
Gelombang elektromagnetik ditemukan oleh Heinrich Hertz. Gelombang elektromagnetik termasuk gelombang transversal. Gelombang elektromagnetik dapat bersifat seperti gelombang atau seperti partikel. Gelombang, dicirikan oleh kecepatan (kecepatan cahaya panjang gelombang dan frekuensi. Jika dipertimbangkan sebagai partikel, mereka diketahui sebagai foton, dan masing-masing mempunyai energi berhubungan dengan frekuensi gelombang ditunjukan oleh hubungan Planck.

Pemanfaatan GEM dalam kehidupan sehari-hari memang sangat berperan penting. Akan tetapi ternyata GEM juga memiliki pengaruh buruk, salah satu dibidang kesehatan reproduksi seperti:
  1. Sperma bisa rusak atau abnormal jika terlalu sering terpapar radiasi ponsel tersebut. 
  2. Wanita yang menggunakan HP ketika hamil memiliki kecenderungan bakal melahirkan anak-anak dengan masalah tingkah lakunya. Wanita hamil yang memakai HP yang meskipun hanya 2 atau 3 kali dalam sehari, cukup untuk menimbulkan resiko bayi mereka terkena penyakit hiperaktif dan bisa mengalami kesulitan dalam pemahaman/proses belajar, emosi dan sosialisasi anak pada saat sekolah. 
  3. Penurunan Gairah Sex, Rasa Terbakar dan Kelelahan.Ukroina Riset pada binatang menunjukkan pengguna ponsel dapat menurunkan gairah sex secara drastic. Tikus yang terpapar radiasi ponsel menghasilkan jauh lebih sedikit hormone testoteron dalam darah dibandingkan tikus yang tak terpapar. Semakin tinggi tingkat radiasi semakin sedikit testosterone yang dihasilkan, sehingga menurunkan gairah seksual. Skandinavia Riset yang disponsori oleh industry ponsel, pemerintah Norwegia dan Swedia menegaskan adanya korelasi antara lama frekuensi/ seringnya penggunaan ponsel dengan munculnya gejala-gejala kelelahan/ fatique rasa terbakar, dan sakit kepala. Pengguna ponsel juga ada yang melaporkan telah mengalami kulit gatal-gatal, terbakar dan kejang-kejang. 
  4. Bayi cacat di USA, radiasi ponsel juga dikaitkan dengan bahaya terhadap ibu hamil dan janin yang dikandungnnya. Sebuah studi menunjukkan bahwa radiasi ponsel menyebabkan cacat pada emberio ayam. 


2.2 Sasaran Yang Perlu Menjaga Kesehatan Reproduksi Dari Pengaruh Radiasi HP

Sasaran yang perlu menjaga kesehatan reproduksi dari pengaruh radiasi HP adalah seluruh lapisan masyarakat mulai dari bayi, balita, anak-anak, remaja, orangtua, sampai lanjut usia. Karena radiasi HP akan mempengaruhi dampak negatif kepada siapa saja khusnya bayi sampai anak-anak bahkan remaja pun juga.

Menjauhkan HP dari anak-anak karena otak mereka yang masih muda sangat sensitive terhadap radiasi HP jika terkena cukup lama. Terlebih lagi bayi jauh lebih sensitive lagi bahkan beberapa tidak bisa menahannya.

Departemen kesehatan masyarakat Toronto telah menasehatkan para remaja dan anak-anak keciluntuk membatasi penggunaan ponsel mereka, dalam rangka menghindari resiko kesehatan yang cukup potensial. Ini merupakan ebijakan yang pertama di Kanada.

Para pejabat sudah memperingatkan bahwa oleh karena adanya efek samping dari radiasi frekuensi radio, anak-anak di bawah umur delepan tahun seharusnya menggunakan telepon selular hanya dalam keadaan darurat, dan para remaja perlu membatasi panggilan untuk kurang dari 10 menit.


2.3 Perlunya Menjaga Kesehatan Reproduksi Dari Pengaruh Radiasi HP

Sungguh tragis mendapati bahwa handphone (HP) yang setiap hari dipakai masyarakat untuk kebutuhannya ternyata memiliki radiasi yang cukup mematikan dalam jangka panjang jika kita tidak berhati-hati menggunakannya. Yang juga mengejutkan adalah radiasi HP ternyata juga bisa dipakai untuk mematangkan sebutir telur seperti microwave.

Untuk membuktikannya, dibutuhkan :

- 1 butir telur dan 2 HP.

- 65 menit percakapan dari 1 HP ke yang lainnya.

- Dimulai panggilan antara kedua HP selama kurang lebih 65 menit:

- 15 menit pertama tidak terjadi apa-apa.

- Setelah 25 menit telur mulai hangat, setelah 45 menit, telur sudah panas dan setelah 65 menit telur matang.

Jika radiasi gelombang mikro yang dipancarkan oleh HP mampu memodifikasi protein dalam telur itu. Maka banyak yang terjadi dengan protein dalam otak manusi ketika saling bicara melalui HP.


2.4 Tempat Yang Aman Untuk Menjaga Kesehatan Reproduksi Dari Pengaruh Radiasi HP

Tempat yang aman untuk menjaga kesehatan reproduksi dari pengaruh radiasi HP yakni dimana saja kecuali jauh dari organ-organ tubuh khususnya pada organ dekat rahim, payudara, alat genetalia dan otak.

1. Alangkah baiknya jika HP di letakkan pada tas bukan pada saku pakaian ketika HP tidak dipakai.

2. Menelpon menggunakan handsfree jika akan menelepon dalam waktu lama.

3. Jangan menelepon di mobil tanpa antenna external di mobil.



2.5 Waktu Yang Tepat Untuk Menjaga Kesehatan Dari Pengaruh Radiasi HP

Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik medan magnet yang berosilasi dan merambat lewat ruang dan membawa energi dari satu tempat ke tempat yang lain. Cahaya tampak adalah salah satu bentuk radiasi elektromagnetik

Quantum energi yang ditimbulkan oleh radiasi elektromagnetik ponsel, secara kuantitas relatif masih kecil karena hanya berkisar seper sejuta elektron Volts. Namun kalau jarak sumber radiasi dengan materi, yaitu jarak antara pesawat ponsel dengan kepala (khususnya otak) diperhitungkan, maka dampak radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh ponsel tidak boleh diabaikan begitu saja. Alasannya adalah karena intensitas radiasi elektromagnetik yang diterima oleh materi (kepala khusus bagian telinga), akan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak, artinya makin dekat dengan sumber radiasi (ponsel) akan makin besar radiasi yang diterima. Persoalan akan lebih menarik lagi, kalau waktu kontak atau waktu berbicara melalui ponsel diperhitungkan, maka akumulasi dampak radiasi akibat pemakaian ponsel perlu dicermati lebih jauh lagi.

Sebaiknya memakai HP pada saat diperlukan saja. Apabila tidak diperlukan lebih baik dijauhkan, karena akan mengganggu kesehatan tubuh dan mengganggu aktivitas pekerjaan baik untuk remaja dan orang dewasa. Dan bisa mengakibatkan kesalah pahaman kepada seseorang.


2.6 Tingkat Kesadaran Masyarakat Terhadap Kesehatan Dari Pengaruh Radiasi HP

Kesadaran masyarakat akan pengaruh buruk yang mungkin timbul akibat radiasi GEM masih rendah. Tanpa disadari oleh masyarakat, HP yang digunakan sehari-hari juga memancarkan GEM yang dapat berpengaruh buruk pada kesehatan tubuh.


2.7 Studi Kasus

Kebiasaan Meletakkan HP yang Fatal.

Pernah terjadi seorang wanita berturut-turut mengalami keguguran ketika usia janin berusia 2-3 bulan. Pasangan suami istri ini mengecek kehamilan berikutnya dan mendapati bahwa janin mengalami kerusakan sel berkesinambungan sampai janin mati. Dokter mengatakan bahwa rahim wanita ini telah terinfeksi oleh radiasi HP sehingga membuat janin di dalamnya tidak bisa bertahan lama untuk hidup dan berkembang.

Rahimnya telah mati jadi tidak mungkin bagi dia untuk memiliki janin yang hidup pula.. Selidik punya selidik, wanita ini ternyata memiliki kebiasaan menyimpan HP di jaket kerja dia yang posisinya tepat dekat rahim selama beberapa tahun.

1. Jangan lagi kita meremehkan resiko dari radiasi HP ini karena akibatnya bisa fatal bagi organ tubuh kita. Jauhkanlah HP dari Anda sebisa mungkin ketika Anda tidak sedang memakainya.

2. Jangan terlalu sering meletakkan HP dekat dengan ginjal , jantung, dan dikantung celana Anda karena ini bisa merusak ginjal, jantung, dan sistem reproduksi Anda!

3. Jangan meletakkan HP dekat dengan Anda ketika tidur. Jauhkan juga barang-barang elektronik lainnya (radio, televisi,laptop) dari tempat Anda tidur karena radiasi dari barang-barang elektronik tersebut bisa membahayakan kesehatan Anda dalam jangka panjang. Radiasi yang ada mengganggu proses produksi hormone oleh tubuh kita pada saat kita tidur.




BAB III

PENUTUP


3.1 Kesimpulan

Setelah melakukan prosedur yang telah direncanakan, penulis menyimpulkan bahwa :
  1. GEM HP berpengaruh buruk terhadap kesehatan reproduksi dan dapat menyebabkan berbagai penyakit lainnya.
  2. Tingkat kesadaran remaja akan kesehatan reproduksi masih rendah. Dari 150 responden, 144 responden memiliki HP. Akan tetapi 140 responden berkebiasaan menyimpan HP dalam saku yang dapat berpotensi buruk terhadap kesehatan reproduksi.
  3. Pengetahuan remaja tentang pengaruh negatif radiasi GEM HP tergolong rendah.


3.2 Saran

Penulis memberikan saran untuk menindak lanjuti gagasan dalam karya tulis ini, yaitu :
  1. Hendaknya hal ini segera disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait (misalnya masyarakat, pemerintah, dan peneliti-peneliti).
  2. Hendaknya dilakukan penelitian lanjutan mengenai pengaruh GEM pada kesehatan reproduksi agar nantinya pengaruh ini dapat di minimalisir.
  3. Hendaknya usaha untuk mengatasi permasalahan ini di Indonesia lebih digencarkan lagi.



DAFTAR PUSTAKA


http:///pengaruh-negatif-radiasi-gem-hp.html
file:///bahaya-radiasi-hp-bagi-wanita-hamilh.html
file:///bahaya-radiasi-handphone-bagi-kesehatan.html
file:///Dampak-Buruk-Risiko-Radiasi-Ponsel-Bagi-Kesehatan-Anak.htm
http://ekorudianta.blogspot.com/2015/10/makalah-pengaruh-radiasi-handphone.html



Kamis, 04 Agustus 2016

Makalah Cara Merakit Komputer

MAKALAH 


CARA MERAKIT KOMPUTER 




Di Susun Oleh: 

Eko Rudianto (12100202) 




SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
(STMIK) 2016 




KATA PENGANTAR 


Dengan memanjatkan rasa puji syukur kehadirat Tuhan YME, karena atas segalalimpahan rahmat, karunia serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya.

Makalah yang berjudul “Tentang Perakitan Komputer” ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah. Tentunya tak lupa kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya tugas ini.

Kami sebagai penyusun makalah ini menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.oleh karena itu,kritik dan saran yang ada relevansinya dengan penyempurnaan makalah ini sangat kami harapkan dari pembaca. Kritik dan saran sekecil apapun akan kami perhatikan dan pertimbangkan guna perbaikan di masa datang.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Semoga makalah ini mampu memberikan manfaat dan mampu memberikan nilai tambah kepada para pemakainya.



Pringsewu, 26 Januari 2016 




DAFTAR ISI 



KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang...................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah.................................................................................. 1

1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN 

2.1 Perlengkapan dan Peralatan................................................................... 2

2.2 Tahapan Proses Pada Perakitan Computer............................................ 3

2.3 Pengujian Terhadap Perakitan Komputer.............................................. 16

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ........................................................................................... 18

3.2 Saran ........................................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA




BAB I

PENDAHULUAN


1.1. Latar belakang

Perkembangan teknologi komputer yang begitu pesat telah menimbulkan fenomena baru, berupa hadirnya masyarakat yang tidak bisa hidup tanpa adanya komputer. Hal ini merupakan sebuah tantangan sekaligus kabar gembira karena membuktikan bahwa masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang adaptif.

Hal mendasar yang lazim menimbulkan pertanyaan bagi masyarakat awam yang ingin mulai memanfaatkan komputer adalah mengenai fisik komputer itu sendiri. Dengan mengenal jenis perangkat keras yang ada di sebuah unit komputer dan menguasai teknik-teknik perakitannya, maka masyarakat akan mampu mengoptimalkan pemanfaatan komputer sesuai kebutuhan dan alokasi dana yang dimilikinya.

Makalah ini akan memandu Anda menguasai teknik perakitan Personal Computer (PC) pentium 3 atau Pentium 4 secara praktis, langkah demi langkah, disertai dengan ilustrasi gambar dan foto peraga.

Sebenarnya, Cara Merakit PC Pentium 3 & 4 sama, yang berbeda adalah jenis hardwarenya. Sehingga kami disini tidak memisahkan cara perakitan kedua pentium tersebut.

Semoga dalam waktu singkat, Anda akan mampu melakukan perakitan komputer secara baik dan profesional.


1.2. Rumusan Masalah
  1. Apa saja yang harus disiapkan sebelum merakit komputer? 
  2. Bagaimana cara merakit komputer? 

1.3. Tujuan Penulisan
  1. Dengan membaca makalah ini diharapkan dapat mamahami isinya. 
  2. Dengan membuat makalah ini kami menyumbangkan sedikit dari ilmu yang kita miliki. 
  3. Untuk memberikan keterampilan baru di bidang IT. 



BAB II 

PEMBAHASAN


2.1 Perlengkapan dan Peralatan
  1. Cassing dan Power Supply
  2. Mainboard / Motherboard
  3. Processor
  4. Heatsink + Kipas Pendingin
  5. VGA Card (Kartu VGA)
  6. Sound Card (Kartu Suara) jika ada
  7. HDD (Hard Disk Drive)
  8. FDD (Floppy Disk Drive)
  9. CD ROM/RW atau DVD ROM/RW
  10. Monitor
  11. Keyboard
  12. Mouse
  13. Speaker Aktif
  14. Kabel power (monitor + CPU)
  15. Kabel IDE
  16. Kabel FDD
  17. Tang
  18. Obeng
Selanjutnya Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
  1. Komponen computer 
  2. Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya 
  3. Buku manual dan referensi dari komponen 
  4. Alat bantu berupa obeng pipih dan tang 
  5. Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi. 
Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD. Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.


2.2 Tahapan Proses Pada Perakitan Computer

1. Penyiapan Motherboard

Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumperUntuk pengaturan CPUspeed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard.Atur seting jumper sesuaipetunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusakprosessor.

2. Memasang Prosessor

Prosessor lebih dahulu dipasang sebelum motherboard menempat casing cara memasang

3. Memasang heatsink

Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink. Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagianatas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak padaheatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektorpower pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard

4. Memasang Modul Memori

Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard. Setiapjenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisilekukan pada sisi dan bawah pada modul. Cara memasang untuk tiap jenis modul memorisebagai berikut.

5. Memasang Motherboard pada Casing

Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut :
  1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untu dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
  2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
  3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard.
  4. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
  5. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
  6. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
  7. Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:

1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.

2. Hubungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanyamemiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengandua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkanbersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard.

3. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.

7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
  • Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O padamotherboard dan panel dengan casing. 
  • Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard. 
  • Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard. 
  • Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. 
  • Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang. 
  • Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. 
  • Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingindipasangdan pasang sekerup kembali. 
  • Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard 
  • Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan portyang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untukmencari lokasi konektor yang tepat. 
8. Memasang Drive

Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah samasebagai berikut:
  • Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
  • Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper(sebagai master atau slave) pada drive.
  • Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
  • Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primar dipakai lebih dulu)
  • Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
  • Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
  • Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
  • Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard.
  • Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.
9. Memasang card Adapter

Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCadapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya.Cara memasang adapter :
  1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard.
  2. Pasang sekerup penahan card ke casing
  3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada
10. Penyelesaian Akhir
  • Pasang penutup casing dengan menggeser
  • Sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
  • Pasang konektor monitor ke port video card.
  • Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
  • Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
  • Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
  • Komputer siap dihidupkan


2.3 Pengujian Terhadap Perakitan Komputer

Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
  1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
  2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yangterpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosongdan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasikesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahanyang dimaksud oleh kode beep.
  3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dariprogram POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untukmasuk ke program setup BIOS.
  4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapaseting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan bootsequence.
  5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
  6. Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi denganurutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan disketteatau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.
  7. Restart komputer sehingga hasil partisi dapat digunakan.
  8. Format seluruh drive hasil partisi ( Ketik A:\ format c: /s) untuk memformat primary disk dan mengcopy file sistem.
  9. Masukkan CD-ROM master Windows kemudian ketikkan setup untuk menginstall Windows.

Penanganan Masalah

Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan computer dan penanganannya antara lain:
  1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
  2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belumpas ke slot LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkankesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pasterhubung. 


BAB III

PENUTUP


3.1 Kesimpulan

Teknologi Komunikasi dan informasi dalam belajar dan mengajarkan danTeknologi Komunikasi dan informasi cocok untuk mengintegrasikan domain konsep,keterampilan proses, kreativitas, sikap, nilai-nilai, penerapan, dan keterkaitan antarbidang studi (kurikulum) dalam pembelajaran dan penilaian pendidikan.

Pembelajaran dengan menggunakan teknologi informasi dapat meningkatkan sikappeserta didik yang semula kurang dalam menyerap informasi menjadi lebih gampang,cepat dan mudah dalam memperoleh informasi. dan dapat meningkatkan kepeduliansiswa terhadap kegiatan masyarakat sehari-hari.


3.2. Saran

Pendekatan teknologi informasi dalam pembelajaran perlu mendapat perhatian dan tanggapan yang serius dari semua kalangan baik lembaga pendidikan maupun masyarakat itu sendiri karena melalui pendekatan ini peserta didik dapat memperluas dan memperdalam pemahaman tentang dunia teknologi informasi dalam konteks yang lebih luas, tidak hanya sekedar pemahaman konsepnya. Dengan demikian, upaya meningkatkan pengembangan teknologi bagi peserta didik dapat dicapai dengan mudah



DAFTAR PUSTAKA



https://www.google.com

Disksusi Kelompok

http://ekorudianta.blogspot.com/2015/02/makalah-cara-merakit-komputer_19.html



Copyright © Makalah Lengkap Berbagai Pelajaran Sponsored by Wisata Teluk Kiluan | Powered by Blogger